Sabtu, 03 November 2012

TERTAWA ITU MENYENANGKAN DAN SEHAT

Penelitian menemukan bahwa orang yang gembira lebih sehat daripada yang bete. Orang yang banyak tertawa memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga lebih imun terhadap infeksi. Hal ini disebabkan  karena otak melepaskan hormon endorfin (hormon kebahagiaan) yang memiliki efek mengurangi sakit dan menenangkan. Tertawa juga dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi hormon stres, memperbaiki kerja otak dan meningkatkan fleksibilitas otot.
Salah satu kelebihan yang dimiliki manusia adalah tertawa karena dengan tertawa semua beban di pikiran terasa hampa alias tidak ada sama sekali dan juga sangat anti galau. Biasanya yang bertipe seperti ini hidupnya tidak bakalan susah karena semua pekerjaannya tidak dibebankan oleh pekerjaan lain sehingga pikirannya selalu fresh dan juga selalu berpikiran positif terhadap orang lain (tidak berburuk sangka), tapi bukan berarti selalu positif kepada semua orang, ada waktunya berburuk sangka terhadap orang lain.
Di India, orang melakukan terapi tertawa sebagai salah satu bentuk meditasi. Itu adalah cara untuk membuat mental kita bersantai  dan melupakan beban hidup sejenak.  Jika tertawa bebas maka kita akan benar-benar rileks. Selama terapi tertawa, mereka tertawa di mana saja tanpa harus ada alasan tapi bukan berarti gila juga, hanya saja ada saatnya orang tertawa.
Tertawa yang dilakukan bersama teman-teman dan orang terdekat lebih menyenangkan dibandingkan mentertawakan hal lucu sendiri, ditambah ada cerita-cerita yang bisa dibagikan kepada orang sekitar, karena dengan begitu energi positif yang di keluarkan akan saling menular ke orang lain.

Beberapa tips untuk meningkatkan daya tawa:
  • Pandanglah hidup dengan ringan. Tersenyumlah untuk diri sendiri.
  • Tersenyumlah saat bertemu orang-orang. Senyum adalah sebagian dari iman dan awal dari tawa dan, seperti tawa, bersifat menular.
  • Bergaullah dengan orang yang memiliki selera humor tinggi.
  • Bersikaplah positif terhadap kesalahan. Setiap orang kadang-kadang membuat kesalahan. Tetaplah dalam perspektif dan beranilah untuk menertawakan kesalahan diri sendiri. Ini dimaksudkan agar kesalahan kita tidak terlalu dipikirkan sehingga menjadi terasa berat saat bekerja.
Awan yang mendung akan turun hujan, tapi awan yang cerah tidak akan menurukan apapun yang berakibat bencana.

HUBUNGAN NEGARA DENGAN HUKUM




          Hubungan antara negara dengan hukum penting dan sangat mutlak di butuhkan, karena hukumlah yang harus menjadi landasan berdirinya suatu negara. Hukum tersebut mengatur manusia untuk berprilaku sedemikian rupa yang sesuai dengan hukum yang dibentuknya. Hukum berfungsi untuk menjamin kehidupan masyarakat yang tertib dan teratur guna mewujudkan tujuan hukum tersebut. Sehingga pada abad pertengahan muncullah buku yang berjudul  Defensor Parsis karya Marsillius Padua, buku inilah yang pertama kali membahas secara komprehensif masalah negara dan hukum menurut pemikiran modern
          Di Inggris muncul juga beberapa tokoh  berpaham empirisme  yang memandang bahwa semua rasio itu kosong, beberapa tokoh yang berpaham empiris dan juga terkenal di dunia hukum antara lain adalah Thomas hobbes dan John Locke, George Barkeley, David Hume, Francis Bacon, Samuel Pufendrof, Thomasius, dan Wolff.
Hobbes sendiri lebih terkenal dengan filsafat politiknya, ia menyangkal pendapat bahwa manusia secara kodrat adalah makhluk sosial. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk individual yang egois, yang senantiasa bertindakuntuk dirinya sendiri. Itulah yang kemudian lebih dikenal dengan konsep negara dan warga negara.  Realisme hukum suatu negara tidak mengandalkan undang – undang sebagai sumber utama. Sumber hukum yang paling utama adalah beberapa kenyataan – kenyataan sosial yang kemudian diambil alih oleh hakim ke dalam putusannya. Jadi, hakim memegang realisme penting di suatu hukum negara.
Negara tidak akan berjalan jika tidak ada pondasi yang kuat yaitu hukum. Jadi kalau ingin negara yang kokoh dan kehidupan rakyatnya terjamin maka hukum harus di tegakkan karena dengan begitu kehidupan di suatu negara akan damai.

MASALAH NEGARA DAN WARGA NEGARA


            Negara merupakan suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia dalam suatu wilayah tertentu karena adanya suatu ikatan dan mempunyai pemerintahan yang mengurus tata tertib sekelompok manusia. Untuk membentuk suatu negara di butuhkan beberapa syarat antara lain : adanya wilayah, rakyat, dan pemerintah yang berdaulat. Unsur – unsur tersebut sangat penting terutama adanya pemerintah yang berdaulat, karena jika tidak ada pemimpin di suatu negara yang mempunyai kekuasaan penuh maka tidak bisa disebut sebagai negara.
            Negara mempunyai beberapa fungsi salah satunya adalah kemanan. Fungsi ini sangat mutlak di butuhkan dalam suatu negara , karena dengan adanya kemanan rakyat yang tinggal di negara tersebut juga akan ikut makmur. Fungsi kemanan indonesia adalah mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa dari setiap ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun datang dari luar negeri. Ancaman dan gangguan tersebut mungkin berupa serangan (Invasi) dari luar negeri maupun golongan-golongan dari dalam negeri yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa termasuk juga ancaman dari terorisme yang merupakan aksi warga negara yang mengecam beberapa negara. Ideologi radikalisme merupakan akar dari terorisme yang menyebabkan gerakan teror terus tumbuh di masyarakat.

Ideologi radikalisme ini akar dari terorisme, pemahaman yang sempit mengenai sebuah keyakinan, agama, menciptakan konflik sehingga melakukan teror. upaya pencegahan teroris harus terus dilakukan secara simultan dengan melibatkan semua pihak. Peran warga negara sangat diperlukan, terutama  agar tidak terpengaruh dengan idiologi radikal, dan pemahaman yang salah dalam agama. Warga negara harus berperan dalam mencegah masuknya pemahaman radikal.
Memang banyak kasus – kasus yang ada di dalam suatu negara, maka dari itu tergantung bagaimana cara agar warga negara dan negara tetap makmur di dalam suatu negara walau dilanda berbagai ancaman.

Kamis, 04 Oktober 2012

Hubungan antara migrasi dan kebudayaan daerah jawa



Kebudayaan adalah sesuatu yang sangat berpengaruh kepada suatu ide atau gagasan manusia, karena kebudayaan itu sendiri telah di wariskan secara turun temurun oleh leluhur mereka dari sejak lama. Dan selama proses tersebut kebudayaan yang terjadi di tempat tersebut akan berubah-ubah seiring berkembangnya teknologi yang ada di sekitarnya, maka tidak heran banyak orang yang masih mengikuti kebudayaan mereka karena di samping itu teknologi sekarang semakin maju dan bisa menjadi alat pendukung kebudayaan tersebut. Perkembangan kebudayaan terjadi karena peran dari manusia itu sendiri, ditambah lagi kemajuan informasi yang sangat membantu untuk perkembangan kebudayaan di dunia maka dengan kemajuan tersebut kita bisa berbagi pkebudayaan dengan orang banyak sehingga kebudayaan tersebut menjadi terbuka setidaknya tidak menjadi budaya yang primitive (tertutup).


Disamping kebudayaan yang semakin maju manusia mempunya keinginan untuk berimigrasi dan berorientasi ke daerah atau kondisi yang baru. Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Perpindahan penduduk yang masuk dari suatu negara ke negara lain disebut imigrasi dan yang melakukannya disebut imigran sedangkan perpindahan penduduk yang keluar dari suatu negara ke negara lain disebut emigrasi, yang melakukannya disebut emigran, dan remigrasi adalah penduduk yang kembali ke Negara asalnya.  Sehingga penduduk yang mempunyai pemikiran untuk bermigrasi karena faktor kebudayaan tersebut, karena dengan bermigrasi unsur-unsur kurtural dan sejarah pun tersebar dan banyak orang yang menganggapinya sebagai pemikiran yang baru bisa disebut juga inovasi.


Penduduk yang berimigrasi biasanya tertarik pada kebudayaan yang mereka ketahui, misalnya orang asing tertarik untuk menetap di Indonesia karena mereka melihat budaya masyarakat di Indonesia yang unik-unik, jadi tempat tersebut menjadi wisata para turis asing yang ingin tahu lebih dalam tentang kebudayaan di Indonesia. Kebudayaan jawa sebagai subkultur kebudayaan di Indonesia yang telah mengakar dan menjadi pandangan hidup bertahun-tahun, yang umumnya pada orang jawa dilandasi pemikiran leluhur untuk hormat terhadap sesama. Dengan adanya kebudayaan tersebut masyarakat jawa masih tetap utuh karena mungkin menurut pemikiran mereka, budaya tersebut mempengaruhi kehidupan yang mereka jalani maka di jawa biasanya ada tradisi ritual jawa yang biasa orang sebut ruwatan. Ruwatan adalah ritual jawa yang dilakukan untuk pembebasan dan pensucian terhadap dosa yang berdampak pada nasib hidupnya. Ruwatan sebenarnya ada 3 golongan yaitu : Ruwatan untuk diri sendiri, lingkungan dan wilayah, tapi lebih sering ruwatan yang di lakukan untuk diri sendiri karena menyangkut masa depannya menurut kebudayaan jawa. Pada saat ini, ruwatan yang dilakukan oleh sebagaian masyarakat Jawa jauh berbeda dengan kebudayaan peninggalan pada zaman Hindu-Budha. Ruwatan lebih cenderung dilakukan dengan tidak mengatasnamakan ruwatan, tetapi pada dasarnya memiliki tujuan yang sama. Lelaku sebagai wujud atau bentuk dari ruwatan bagi diri sendiri ini juga sering dilakukan oleh sebagian mansyarakat Jawa agar mendapatkan kebersihan jiwa.


Kepercayaan terhadap keberadaan roh nenek moyang, menyatu dengan kepercayaan terhadap kekuatan alam yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan manusia, menjadi ciri utama dan bahkan memberi warna khususu dalam kehidupan serta adat istiadat masyarakat Jawa, yaitu : Sinkretisme, Tantularisme dan Kejawen yang bersifat Toleran, akomodatif serta optimistik. Secara tradisional ruwatan ini perlu menyelenggarakan pagelaran wayang jika yang kejawen adalah orang mampu, wayang merupakan intisari kebudayaan masyarakat Jawa yang diwarisi secara turun temurun, tidak hanya sekedar tontonan dan tuntunan bagaimana manusia harus bertingkah laku dalam kehidupannya, namun juga merupakan tatanan yang diketahui dan disikapi secara bijaksana. Dalam cerita “wayang“ dengan lakon Murwakala pada tradisi ruwatan di jawa ( jawa tengah) awalnya diperkirakan berkembang didalam cerita jawa kuno, yang isi pokoknya memuat masalah pensucian, yaitu pembebasan dewa yang telah ternoda, agar menjadi suci kembali, atau meruwat yang berarti mengatasi atau menghindari sesuatu kesusahan bathin dengan cara mengadakan pertunjukan/ritual dengan media wayang kulit yang mengambil tema/cerita Murwakala. Selain wayang ruwatan juga memerlukan sesaji seperti : Tuwuhan,api(batuarang),gawangan, dan bermacam-macam makanan sesajen. Orang yang tergolong perlu di ruwat biasanya melalui nasab seperti : ontang anting(anak tunggal laki atau perempuan), sendang kapit pancuran atau pancuran kapit sendang, dan lain-lain. Dalam tradisi jawa orang yang keberadaannya dianggap mengalami nandang sukerto/berada dalam dosa, maka untuk mensucikan kembali, perlu mengadakan ritual tersebut. Itulah contoh salah satu kebudayaan yang ada di Indonesia sebenarnya masih banyak lagi kebudayaan setiap penduduk yang tinggal karena itu semua merupakan seni dan keragaman yang unik di dunia.