Minggu, 15 Maret 2015

Realisme pada Game Call of Duty

 

Judul Game : Call of Duty

Genre          : FPS (First Person Shooter)

Pembuat      : Ben Chichoski

Gambaran umum role play dan player :
Call Of Duty adalah game yang dibuat oleh Ben Chochoski di kembangkan oleh  infinity Ward dan di terbitkan oleh ACTIVISION yang bergenre FPS (First Person Shooter) yang artinya adalah jenis game tembak-tembakan dengan tampilan pemain adalah tokoh yang dimainkan. Biasanya berupa misi untuk suatu tujuan tertentu. Ciri khas game ini adalah penggunaan senjata jarak jauh. Game ini dapat dimainkan di PC, game console, game handhelds, sampai yang sekarang bisa pada platform ios, android, dan blackberry. Permainan ini terdapat unsur realisme yang membuat seakan - akan kita berada di pertempuran atau peperangan  pada masa perang dunia pertama sampai pada perang modern. Aturan permainannya pun cukup sederhana, kita hanya perlu mengalahkan musuh dengan senjata yang kita punya. Dan mengikuti semua arahan yang diberikan berupa sebuah misi. Untuk control sederhana pada permainan FPS antara lain adalah : L1(membidik lawan), R1(menembak), Dan analog kiri(bergerak). Dari segi gameplay, CoD  memiliki mekanisme yang mirip dengan game game yang sebelumnya. Permainan FPS yang cepat dengan beberapa Quck Time Event untuk memberikan kesan cinematic seperti sebuah film. CoD memang dikenal dengan cerita single playernya yang mengagumkan dan penuh dengan intrik serta konspirasi. Dengan setting perang, CoD  menyuguhkan cerita baru yang menarik untuk diikuti.




Permainan ini tidak memakai sistem hit point, bukan berarti player tidak bisa kalah dalam permainan ini, akan tetapi jika player terkena serangan dari musuh berkali kali maka otomatis player mati.

Perangkat yang dibutuhkan:
Game ini dapat berjalan di Platform seperti Windows(PC), Playstation, Xbox, Nintendo.
untuk PC disarankan menggunakan keyboard dan mouse karena Aim (bidikan) lebih mudah menggunakan Mouse dibandingkan dengan menggunakan konsole joystick. Activision mengumumkan daftar spesifikasi kebutuhan hardware PC, untuk menjalankan Call of Duty: Advanced Warfare 
  • Sistem operasi Windows 7 64-Bit / Windows 8 64-Bit
  • Prosesor Intel Core 2 Duo E8200 2.66 GHZ / AMD Phenom X3 8750 2.4 GHZ atau yang lebih baru. Rekomendasi: Intel Core i5 – 680 @ 3.6GHz
  • Memori RAM minimal 6GB, rekomendasi 8GB
  • Hard disk 40GB
  • Kartu grafis NVIDIA GeForce GTX GTS 450 / ATI Radeon HD 5870 atau yang lebih baik. Rekomendasi: NVIDIA GeForce GTX 760 @ 4GB
  • Chip suara DirectX Compatible Sound Card



Teknologi grafis yang membuat game menjadi realistis :
Quake III Arena engine (Id Tech 3)



Quake III engine pada COD MW 3 adalah engine yang digunakan dari genarasi COD world war pertama dan membuat game menjadi realistis dengan 3 dimensi dan  kita sebagai player yang layaknya tentara sunggguhan.


Sumber :

http://www.eurogamer.net/articles/digitalfoundry-2014-call-of-duty-advanced-warfare-tech-analysis
http://en.wikipedia.org/wiki/Call_of_Duty
http://en.wikipedia.org/wiki/Quake_III_Arena


Kelas : 3ia15
Nama Anggota
Dimas Reno B.P                    (52412145)
Elvin Arief  M                       (52412476)
Muhammad Zulfikar             (54412833)
Noprytry Kurniawan Kase    (55412370)
Rian Bayu Ardyanto             (56412254)




Sabtu, 14 Maret 2015

Dibalik Layar Film X-men Days of Future Past



Siapa yang tak kenal dengan X-men? Ya karakter superhero buatan Marvel ini sudah cukup menyita perhatian para pecinta film dan komik di seluruh dunia. Yang teranyar film terbarunya “X-men Days of Future Past” yang disebut sebut sebagai sekuel X-men terbaik yang pernah ada bagaimana tidak sajian cerita dan tampilan visualisasi cukup menarik dijamin tidak membuat penonton mengalami bosan seditik pun. Disini saya tertarik untuk membahas apa yang ada dibalik layar dari film ini terutama teknik CGI,VFX,dan green screne.
Sebuah film membutuhkan ruang hijau untuk di manipulasi kembali dengan teknik CGI. Tidak hanya melibatkan para aktor dan ahli computer grafik. Tetapi memasukan hasil fotographer sebagai gambar foto, nantinya diolah kembali oleh computer. Sebelumnya mari kita mengenal dulu apa itu CGI


Pengertian CGI (Computer Graphic Image)
Computer-generated image(juga dikenal sebagai CGI) adalah penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus, grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, commercials, simulators dan simulasi umumnya, dan media cetak. Video game biasanya menggunakan real-time komputer grafis (jarang disebut sebagai CGI), tetapi juga termasuk pra-diberikan “memotong adegan” dan intro film yang dimana itu akan menjadi cirri khas aplikasi CGI. Ini kadang-kadang disebut sebagai FMV (Full motion video).
CGI digunakan untuk efek visual komputer karena efek yang dihasilkan akan lebih terkontrol dibandingkan lainnya berdasarkan proses fisik, seperti membangun miniatures untuk efek gambar atau mempekerjakan tambahan untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan teknologi lain. Hal ini dapat juga mengizinkan seorang seniman atau produser untuk menghasilkan konten tanpa menggunakan aktor, pelayanan yang mahal.
Komputer seperti perangkat lunak 3ds Max, dan open source Blender, LightWave 3D, dan Maya Softimage AutoDesk digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan komputer untuk film, dll. Penerimaan software CGI dan peningkatan kecepatan komputer telah diizinkan seseorang dan perusahaan-perusahaan kecil untuk menghasilkan sebuah profesional grade film, permainan, dan seni rupa dari rumah komputer. Hal ini yang telah membawa tentang Internet subkultur dari CGI itu sendiri dengan set global selebriti, clichés, teknis dan kosa kata.



Berikut tentang teknologi CGI dan VFX dalam film X-men Days of Future Past




Selain CGI ada proses editing lain dalam film ini yaitu VFX, VFX  adalah  Visual Effects di dalam bahasa indonesia. VFX ialah  Efek spesial yg merupakan kombinasi dari seni dan teknologi. Dari sisi teknologi, tidak cuma penguasaan teknologi yang digunakan, namun juga pengetahuan bagaimana indera manusia menangkap gambaran yang akan diterima oleh otak. Sedangkan sisi seni, berperan tentang bagaimana teknologi tersebut digunakan untuk mencapai hal tersebut. Yang akan dilakukan para ahli efek spesial adalah bagaimana menipu indera manusia, terutama audio-visual, bahwa seakan-akan hal tersebut terjadi.
Dalam video ada proses bagaimana saat karakter “Mystique” melakukan perubahan karakter manusia ke karakter mutannya kembali dan saat stadium yang roboh, itu merupakan bentuk dari VFX .


 









Sumber : https://ksmovies.wordpress.com/cgi-dan-animasi/


Kelas : 3ia15
Nama Anggota
Dimas Reno B.P                    (52412145)
Elvin Arief  M                       (52412476)
Muhammad Zulfikar             (54412833)
Noprytry Kurniawan Kase    (55412370)
Rian Bayu Ardyanto             (56412254)