Lingkungan bisnis sekarang ini merupakan lingkungan
yang kompetitif, cepat berubah, dan merupakan lingkungan yang semakin sulit
untuk perusahaan terutama untuk membuat keputusan bisnis. Perusahaan dihadapkan
dengan informasi baru tentang teknologi informasi, siklus hidup produk yang
lebih pendek, pasar global, dan persaingan ketat. Dewasa ini perusahaan juga
harus mengelola ingkungan, saluran distribusi, rantai pasok, implementasi TI
yang mahal, kemitraan strategis, dan harus fleksibel untuk bereaksi dengan
perubahan pasar.
Yang mengherankan, konsep dan perangkat lunak yang membantu
manajer memfasilitasi keputusan strategis bisnis di lingkungan yang sulit ini
masih langka. Tidak ada alat perangkat lunak yang berguna untuk menilai,
memahami, mengukur, mengubah, berkomunikasi, atau bahkan mensimulasikan model
bisnis (Osterwalder,2004). Banyak
manajer tidak mengerti bagaimana sebenarnya konsep bisnisnya, atau dengan kata
lain manajer tersebut tidak memiliki pemahaman intuitif tentang model bisnis
perusahaannya meskipun model bisnis ini mempengaruhi semua keputusan penting.
Dalam banyak kasus, manajer jarang berkomunikasi dengan cara yang jelas dan
sederhana (Linder dan Cantrell, 2000).
Oleh
karena itu, akan menarik apabila ada satu set alat yang memungkinkan pelaku
bisnis untuk memahami model bisnis mereka dan unsur-unsur yang ada di dalam
model bisnis mereka sehinggan mereka dengan mudah mengkomunikasikan model
bisnis perusahaannya kepada orang lain dan membiarkan mereka untuk mengubah dan
bermain-main dengan model bisnis tersebut sekaligus belajar mengenai
peluang bisnis (Osterwalder,2004).
Menurut Osterwalder
dan Pigneur (2010), model bisnis kanvas adalah sebuah model bisnis yang
menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau
perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai. Dewasa ini, tidak ada
kepastian mengenai konsep model bisnis. Maka dari itu, konsep model bisnis
kanvas merupakan konsep yang dapat menjadi bahasa bersama yang memungkinkan
untuk menggambarkan dan memanipulasi model bisnis untuk membuat alternatif
kebijakan strategi yang baru.
Model bisnis kanvas digambarkan melalui sembilan blok bangunan dasar
yang menunjukkan logika bagaimana sebuah perusahaan bermaksud untuk menghasilkan uang. Sembilan blok ini mencakup empat bidang utama bisnis yaitu pelanggan, penawaran, infrastruktur, dan kelayakan keuangan.
9
Elemen Penting Lahirnya Model Bisnis Kanvas
Sebelum
membuat model bisnis kanvas, kita harus mempelajari 9 elemen penting yang
mendukung kemajuan suatu bisnis. Elemen-elemen tersebut yaitu:
1.
Customer Segments
Elemen pertama ini membuat kita harus menentukan
segmen pelanggan mana yang akan menjadi target bisnis kita. Misalnya, suatu
maskapai penerbangan mengeluarkan 2 produk untuk memenuhi kebutuhan 2 segmen
pelanggan yang berbeda atau ada 2 stasiun televisi yang menyajikan 2 acara
berbeda untuk memenuhi segmen pelanggan yang berbeda.
2.
Value Propositions
Value
propositions akan membahas mengenai manfaat atau benefit apa yang akan
didapatkan para pelanggan jika memilih bisnis kita. Hal ini menjadi kesempatan
bagi kita untuk menjabarkan kekuatan dan keunggulan yang membedakan bisnis kita
dengan bisnis yang lain.
3.
Channels
Melalui
penggunaan channels yang tepat, kita baru bisa menyampaikan value propositions
kepada customer segments. Jadi, memikirkan channels juga menjadi salah satu
elemen terpenting bagi keberhasilan bisnis.
4.
Revenue Streams
Aliran
pendapatan tentu menjadi salah satu tujuan utama dari sebuah bisnis. Sehingga
elemen yang satu ini harus dikelola semaksimal mungkin untuk meningkatkan
pendapatan bisnis. Jangan sampai ada bahan baku, produk atau kinerja yang tidak
dimanfaatkan secara maksimal dan mengakibatkan kerugian pada bisnis.
5.
Customer Relationship
Elemen
yang kelima membahas bagaimana jalinan hubungan kita dengan pelanggan. Perlu
pengawasan yang ketat dan intensif agar pelanggan bisnis kita tidak mudah
berpaling ke bisnis yang lain hanya karena jalinan hubungan yang kurang baik.
6.
Key Activities
Kegiatan
apa yang harus dilakukan untuk menciptakan value prepositions yang efektif? Hal
ini tentu menjadi pembahasan yang tak kalah penting dalam elemen key
activities.
7.
Key Resources
Agar bisa
mewujukan tujuan bisnis, kita tentu harus mengelola sumber daya bisnis tersebut
semaksimal mungkin. Semua jenis sumber daya mulai dari pengelolaan bahan baku,
penataan SDM dan penataan proses operasional menjadi perhatian dalam membuat
model bisnis
8.
Key Partnership
Bisnis
yang baik tidak hanya mampu menjalin hubungan dengan para pelanggan saja.
Karena hubungan dengan pihak supplier atau tim pemasaran juga harus
diperhatikan. Tak ada salahnya menjalin hubungan baik untuk menciptakan siklus
bisnis sesuai dengan ekspektasi.
9.
Cost Structure
Elemen
terakhir yang tak kalah pentingnya dengan kedelapan elemen lainnya adalah
struktur pembiayaan bisnis. Mengelola biaya secara efisien akan membuat bisnis
yang kita jalankan menjadi lebih hemat dan bisa meminimalkan risiko kerugian.
Sumber:
·
http://acheljesy.blogspot.co.id/2012/06/model-bisnis-kanvas.html
s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar